Translate

Minggu, 27 April 2014

Jenis-jenis Roll Film


Roll film merupakan film fotografi yg dilindungi sejenis spool dari paparan cahaya putih karena berada di dalam cartridge. Rol film awalnya sering disebut sebagai "cartridge" film karena kemiripannya dengan cartridge senapan. Terbuat dari seluloid (yang juga dipakai pada kaset) yang berisi kimia yang berfungsi menangkap cahaya (cara kerjanya hamper mirip dengan sensor kamera digital). cartridge memungkinkan rol film yang akan diambil di siang hari. Hal ini biasanya dicetak dengan nomor rangka tanda yang dapat dilihat melalui jendela kecil berwarna merah di bagian belakang kamera. Sebuah spool dari roll film biasanya dimuat pada satu sisi kamera dan menarik mengambil spool di sisi lain dari rana eksposur yang dibuat
Format roll film ada banyak sekali, namun yang sering dipakain adalah berikut :
¢  120mm (medium format)
¢  135mm (full frame)
¢  110mm
¢  APS 

Format Film 120
Film yang biasa digunakan pada kamera medium format. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera Medium Format dimulai dari format film 4,5X6, 6X6, 6X7, 6X8, 6X9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6X17.  Konon untuk cropping dan pembesaran foto film medium format bisa mengalahkan kamera bermegapixel tinggi, dan dahulu sering digunakan untuk pembuatan baliho dan poster.

film 120mm


kamera yang menggunakan film 120mm





Format 135mm
35mm adalah format film kecil dengan ukuran bagian sensitif cahaya 24x36mm untuk setiap pengambilan 35mm biasanya dikemas dalam selongsong tabung kecil, umumnya untuk 24 dan 36 kali pengambilan gambar. Kualitasnya tidak setara dengan film format menengah (medium format) dan format lebar (large format), tetapi sangat praktis.
Film format 35mm berawal dari film bergerak yang dipakai pertama kali akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an dan masih dipakai sampai sekarang. Tapi format 35mm untuk foto sebenarnya berawal tahun 1934, saat peluncuran kamera buatan Jerman Kodak Retina I tipe 117.
Tabung kamera atau populer dengan istilah daylight loading, adalah inovasi teknologi yang sangat populer, yang berarti kita tidak harus mengganti film di kamar gelap atau kantong kedap cahaya lagi.

roll film 35mm





kamera yang menggunakan film 135mm







Format film 110
Diproduksi 1898-1929, Film 110 adalah film format berbasis cartridge yang digunakan dalam fotografi untuk keperluan non-serius. Saat itu diperkenalkan oleh Kodak pada 1972. 110 pada dasarnya adalah versi miniatur dari sebelumnya film format Kodak 126. Setiap frame adalah 13 mm × 17 mm (0,51 di 0,67 × in), dengan satu lubang pendaftaran.

Film ini sepenuhnya ditempatkan di sebuah cartridge plastik, yang juga mencatat gambar ketika film ini maju.
Nomor frame dan jenis film yang terlihat melalui jendela di bagian belakang cartridge. Film ini tidak perlu memutar ulang dan sangat sederhana untuk memuat dan membongkar.
kamera yang menggunakan film 110

pentax 110, slr terkecil didunia

film 110 dalam kemasan


contoh penampakan film 110







Film APS
Advanced Photo System (APS) adalah format film yang sekarang telah dihentikan produksinya. Pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Dipasarkan oleh Eastman Kodak di bawah nama merek Advantix, oleh FujiFilm dengan nama Nexia, oleh AgfaPhoto dengan nama Futura dan oleh Konica sebagai Centuria .
Ditempatkan dalam satu-spool 39 mm cartridge plastik panjang. Diameter dasarnya adalah 21 mm, sementara itu ukuran 30 mm di slot mana pintu keluar film. Slot dilindungi oleh pintu lightproof. Tersedia dalam 40, 25 dan 15 eksposur. Permukaan film memiliki lapisan magnetik transparan, dan kamera menggunakan ini pertukaran informasi (IX) sistem untuk merekam informasi tentang setiap eksposur. Kamera memutar otomatis saat film dimasukan dan dapat dipidahkan lagi ke kamera lain walaupun sudah dipakai ditengah-tengah nomor exposure. dan film ini adalah cikal bakal DSLR aps-c sekarang.
kamera canon eos ix, menggunakan film APS

negatif film APS

penampakan film APS




Tipe Roll film
Terdapat 3 macam roll film dengan menghasilkan warna dan efek yang berbeda, yaitu :
¢  Roll filmPositif (slide)
¢  Roll film Negatif
¢  Roll film BW (black and white)

Roll Film Positif

Film slide atau film positive umumnya digunakan oleh fotografer profesional, dan tempat untuk proses atau cuci film nya pun terbatas. Hanya beberapa Negara yang memiliki lab pencucian positif. Hasil yang kita dapatkan dari pencucian film ini adalah berupa film yang dapat dilihat langsung foto hasilnya (tidak perlu di-invert), sehingga disebut film positive. film ini disebut juga film slide karena dulu hasil foto biasa ditampilkan langsung di slide projector. Fotografer profesional menggunakan film ini untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang benar2 tertangkap kamera (sesuai setting yang dikehendaki). mereka enggan menggunakan film negative karena hasil akhirnya akan sangat dipengaruhi oleh proses invert color yang mungkin menghasilkan gambar yang tidak sesuai dengan apa yang awalnya dikehendaki.

Sekilas, tidak ada perbedaan penampilan dari film negative dan film slide. tapi kita bisa melihat nama dari film tersebut, bila ada kata positive/chrome/slide/E-6/color-reversal/transparency, maka bisa dipastikan kalau film tersebut adalah film slide. satu hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan toleransi kesalahan dari kedua jenis film tersebut. film negative dapat mentolerir kesalahan lebih banyak dibanding film slide. oleh karena itu, kita harus benar2 memperhatikan kondisi pencahayaan dan setting kamera bila menggunakan film slide (lihat topik ini). sedikit saja kesalahan akan mengakibatkan hasil foto yang underexposure atau overexposure.

Sekarang, film slide banyak digunakan oleh lomographer untuk mendapatkan hasil foto yang tidak biasa, kontras, colorful, gokil, etc. tetapi penggunaan dan pencucian nya disamakan dengan penggunaan film negative atau biasa disebut cross process atau x-pro.

roll film Slide


hasil film slide

negatif film slide bila di cuci dengan cairan E6

Roll Film Negatif
Film negative umumnya digunakan oleh konsumen biasa/amatir, dan bisa dicuci di banyak lab foto. hasil proses pencucian adalah berupa negative, sehingga untuk mendapatkan gambar aslinya maka negative tersebut harus di-invert warnanya (cara termudah adalah dengan men-scan negative tersebut lalu di-invert color di program pengolahan gambar seperti photoshop).

hasil film negatif / biasa

setelah dicuci denagn cairan cn41

penampakan roll film negatif



Roll Film BW
Roll film BW(black and white) adalah roll film yang paling mudah dalam pemrosesan film, banyak orang yang lebih memilih memproses sendiri. Foto hitam putih atau BW dianggap aneh atau bahkan tidak menarik bagi sebagian orang, karena tidak berwarna, namun justru disni tantanganya membuat foto menarik tanpa warna. Hitam putih itu adalah soal gelap dan terang jadi bila kelbihan atau kekurangan cahay sedikit akan lebih aman, karena tidak berwarna, beda dengan film warna, bila kelebihan cahay (over) atau kekurangan cahaya(under) akan berpengaruh pada warna yang dihasilkan.
penampakan roll film BW


hasil film BW

hasil negatif yang dicuci dengan cairan d76

Penggunaan lensa CCTV untuk keperluan Fotografi



Lensa C-mount atau mount ulir C sekarang sedang ngtrend dikalangan penggguna mirorless, lensa yang biasa digunakan untuk kamera CCTV dan kamera video untuk production house (PH) ternyata bisa digunakan pada kamera mirrorless karena memiliki kesamaan flange (titik fokus), dengan ,menggunakan adapter c-mount ke kamera yang sesuai lensa bisa langsung dipasang dan digunakan.


kamera cinema untuk keperluan PH


kamera CCTV konvensional

kamera CCTV saat ini

lensa CCTV


lensa kamera Cinema
 lensa tv bisa digunakan pada kamera mirrorless dengan bantuan adapter yang sesuai dan harganya sangat tejangkau dibanding adapter untuk kamera lain, bahkan diluar negri harganya hanya 3-10 U$ dolar.







beberapa macam adapter C-mount

Beberapa kamera mirroless yang dipasangkan TV lens


Hasil dari TV lens

 
terdapat blur unik seperti tertarik, ini digunakan pada diafragma F4 keatas

pada bukaan terbesar akan menciptakan blur yang unik, 25mm f 1.4




terdapat vignette yang tebal bila lensa tidak sesuai dengan kamera atau memakai lensa dengan focal dibawah 25mm

Keuntungan:
Bentuknya kecil dan ringkas (untuk lensa cctv tapi tidak untuk lensa video PH)
Memiliki bukaan besar walaupun lensa zoom, seperti 8-40mm f1.4 atau 17-100mm f1.8
Untuk lensa fix bisa mencapai f0.85
Bokeh atau blur yang dihasilkan sangat unik
Warna yang dihasilkan juga unik, berbeda dengan lensa-lensa lain

Kekurangan:
Terdapat vignette yang tebal (biasanya untuk lensa wide dibawah focal 25mm)
Barangnya agak susah dicari dan tidak semua tempat menjual
Tidak semua TV lens bisa dipakai
Terkadang harganya sangat mahal
Agak susah untuk dicuci bila terdapat jamur dan susah dibongkar (ada beberapa part yang permanent karena dilem)

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!!