Translate

Senin, 09 Oktober 2017

Lensa Yashinon DX 45mm f1.4 (test)

Yashinon DX
Lensa Yashinon DX 45mm F 1,4 + Sony a5100


Pada 5 tahun belakangan ini mirrorless mulai digandrungi oleh banyak pecinta fotografi di Indonesia. Selain bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Mirrorless juga memiliki flange atau jarak dari lensa ke sensor yang cukup pendek sehingga dapat memakai berbagai jenis lensa baik dari lensa CCTV sampai lensa medium format. Berbeda dengan DSLR yang hanya bisa memakai lensa DSLR itu sendiri atau lensa medium format Karena tidak semua DSLR dapat menggunakan lensa SLR film terutama untuk kamera Nikon. Dan pada kesempatan ini saya ingin bercerita tentang penggunaan lensa kamera rangefinder yang tidak bisa digunakan oleh kamera DSLR hanya bisa digunakan untuk kamera mirrorless. Kebanyakan lensa yang dijual untuk kamera mirrorless berharga cukup mahal. Untuk 50mm F 1,8 pada DSLR hanya berkisar Rp500.000 hingga Rp2.000.000, berbeda dengan lensa mirrorless dengan harga yang cukup mahal mungkin hingga 2 kali lipat dibanding lensa DSLR hanya untuk lensa 50mm. Ini membuat para pengguna kamera mirrorless memutar otak dengan memakai banyak lensa tua atau lensa manual. Memakai lensa DSLR atau SLR film pada mirrorless merupakan hal yang cukup banyak dilakukan orang berbeda dengan lensa rangefinder.

Lensa ini tergolong unik, berukuran kecil dengan flange yang pendek. Tapi berbeda dengan lensa yang akan saya review saat ini. Lensa ini berdimensi cukup besar walaupun merupakan lensa rangefinder pocket. Ya lensa tersebut adalah yashinon DX 45mm F 1,4. Lensa ini berdimensi cukup besar bahkan lebih besar dibanding lensa 50mm 1,4 pada kamera SLR film. Bodinya pun kokoh dan material besi atau aluminium di setiap bagian lensa. Lensa ini juga tergolong sangat unik, Mengapa demikian karena kamera rangefinder pocket film yang pernah diproduksi oleh beberapa merk jarang membenamkan lensa dengan diafragma F 1,4. Mungkin ini adalah kamera rangefinder pocket dengan bukaan diafragma terbesar pada saat itu.

Penampakan lensa

Pada mulanya Saya tertarik dengan kamera film namun seiring dengan mahalnya film dan semakin jarang tempat untuk mencuci film sehingga saya beralih ke kamera digital mirrorless. Namun saya tetap menginginkan lensa yang pernah saya gunakan pada rangefinder pocket yang saya miliki. Berpikirlah untuk mencopot lensanya dan digunakan pada kamera mirrorless saya.

Dipasangkan pada kamera samsung



Pada awalnya Saya ingin menggunakan jasa oprek lensa agar saya dapat menggunakan lensa tersebut. Namun melihat jasa oprek lensa yang cukup mahal saya berinisiatif untuk melakukan sendiri. Hal yang pertama saya lakukan adalah membeli adapter lensa L39 to nex karena saya berpikir bahwa yashica Lynx merupakan kamera rangefinder yang memiliki flange yang sama dengan kamera rangefinder L39 atau Leica m mount. Kemudian saya buang ulir pada mau tersebut lalu saya potong dengan menggunakan jasa bengkel mesin bubut dengan harga Rp10.000 kemudian saya buat 3 lubang yang sama sebagai tempat untuk mengikat lensa dan adapter ini juga menggunakan jasa bengkel mesin bubut dengan harga Rp5.000. tidak lupa saya juga memotong bagian pantat lensa hingga habis dan ini memakan biaya Rp5.000.

Adapternya harus yg seperti ini
Sumber : https://www.gumptrade.com

Bila ditotal dengan harga adapter dan jasa bengkel bubut Saya hanya menghabiskan dana Rp150.000.

Berikut hasil foto dari lensa yashinon DX 45mm F 1,4







Hasil foto lensa ini karakter bokehnya cukup bagus, hanya saja kontras dan rasanya agak sedikit pudar sehingga warna yang dihasilkan juga pudar. Selebihnya foto yang dihasilkan cukup tajam walaupun melawan cahaya dan karena ini 45mm jadi agak sedikit lebih lebar dibanding dengan lensa 50mm. Walau hanya sedikit ini cukup berpengaruh pada karakter gambar yang dihasilkan.

Berikut uraian saya mengenai lensa yashinon DX 45mm F 1,4