Translate

Jumat, 18 Juli 2014

Lensa Toycam FUJICA M1 Untuk DSLR (DIY)

Ini berawal dari kesukaan saya dengan toycam fujica m1 dengan hasilnya yang menawan dan memang sudah terkenal dikalangn pecinta toycam, namun mengingat fujica M1 adalah kamera analog, masih menggunakan roll film dan harus mencuci scan film tersebut, tentu ini sangat ribet. saya memutar otak untuk tetap menikmati hasil foto dari kamera toycam namun tidak ribet dengan proses cuci scan film. akhirnya saya mencoba untuk memakainya di DSLR, kamera pertama saya menggunakan lumix gf2(mirorless) namun hasilnya sangat mengecewakan dengan kontras dan warna yang pudar tapi tidak ada efek yang keluar, lalu sya mencoba lagi di DSLR canon 600D, tetap saja hasilnya mngecewakan, kembali saya mencobanya kali ini saya tidak ambil lensanya saja tp saya sertakan difragma lensanya namun lensanya tetap saya balik (memang harus dibalik agar flangenya sama agr dapat infinty namun untuk mirorless tidak perlu dibalik). setelah menyertakan diafragmanya dan saya set di f10, hasilnya cukup mengagumkan namun masih dengan kontras yang pudar sehingga saya bermain di speed tinggi untuk meminimalisir kontrasnya dan hindari memotret melawan cahaya langsung maupun tidak langsung.

berikut hasil lensa fujica M1 di DSLR




 

Minggu, 13 Juli 2014

Teknologi Kamera dari Masa ke Masa

Saat ini kita dimanjakan sengan berbagai fitur kamera yang mempermudah pekerjaan kita, tidak seperti jaman analog yang harus mencuci cetak foto terlebih dahulu agar bisa dilihat, tapi pernahkah anda berfikir apa saa fitur" yang pernah ada di dunia fotografi?

Kamera Digital Pertama
Pernahkah kalian berfikir apa kamera digital pertama di dunia? dan berapa mega pixel? merk apa? bentuknya seperti apa?

Kamera digital pertama adalah sony MAVICA, kamera besutan sony ini muncul pada tahun 1981 ini beresolusi 0.3megapixel dan memakai disket sebagai memori penyimpanan foto. selain itu sony mavica masih menggunakan lensa manul (belum mengunakan sistem autofokus). sony mavica sempat menegjutkan banyak pihak namuna karena resolusi foto yang dihasilkan kurang bagus apa lagi untuk keperluan profesional sehinga mavica kurang diminati.
sony mavica pertama
Pemakaian Digital Back
Saat jaman analog merupakan saat yang sangat menyulitkan bagi penggiat foto jurnalistik, saat seorang wartawan dikejar deadline untuk mengirim foto hari itu juga, mencuci foto hingga larut malam merupakan mimpi buruk bagi mereka, sehingga para pemilik media massa cetak berlaih untuk menggunakan digital back ketika kodak meluncurkan digital back pertama dengan kolaborasi bersama nikon.

digital back 35mm
Sistem ini juga memiliki kekurangan yaitu harganya yang sangat mahal hinga 100 jtaan denganresolusi yang sangat kecil yaitu 1.3 mega pixel. dan membuat bobot kameramenjadi lebih besar dan berat. karena resolusinya yng kurang dari kata cukup, itu sebabnya sistem ini kurang diterima para profesional terutama yang membutuhkan resolusi cetak yang besar.

DSLR Pertama Beresolusi Tinggi
Nikon D100, kamera DSLR pertama dengan resolusi 6.0 mega pixel, kamera ini sekaligus menjadi pendobrak Fotografer untuk beralih ke fotografi digital karena resolusinya yang mencukupi intuk kebutuhan fotografi profesional, D100 diluncurkan pada wal tahun 2002 dan menyedot banyak perhatian dengan resolusinya yang cukup besar.
Nikon D100.jpg
nikon d100
Penggunaan Sensor C-mos
Tahukah kamu kenapa harag DSLR saat ini cukup murah dibanding sebelumnya? itu disebabkan karena sensornya menggunakan sensor c-mos, apa sih itu sensor c-mos? CMOS, memiliki beberapa transistor dalam setiap piksel yang memperkuat dan memindahkan elektron dengan menggunakan kabel. Sensor CMOS lebih fleksibel karena membaca setiap piksel secara individual. Sedangkan CCD dalam membaca nilai dari setiap sel di dalam gambar. Nilai tersebut dikirimkan ke dalam sebuah chip dan sebuah konverter analog ke digital mengubah setiap nilai piksel menjadi nilai digital. danuntuk proses ini CCD perlu alat tambahan sehingga mambuat biaya produksi menjadi lebih mahal dai sensor C-mos.

sensor C-mos (kiri), sensor CCD(kanan)
Lahirnya Kamera Prosumer SuperZoom

kelebihan prosumer superzoom ini adalah rentang zoomnya yang super panjang bisa mencapai 1250mm namun dalam bentuk yang kecil dan mudah dibawa, coba bayangkan bila anda memba dslr dengan lensa 500mm, tentu sangat besar dan berat. inilah istimewanya super zoom, kita bisa memotret objek yang sangat jauh tanpa harus memakai lensa yang berat dan panjang. mungkin anda bertanya-tanya "kok bisa sih?" jawabannya kamera ini mengandalkan crop factor yang dihasilkan dari sensor pocket yang kecil. sehingga lensa 200mm saja bisa menjadi 800mm (fokal 200mm x crop factor 4 = 800mm)tenutnya karena kehebatannya kamera ini tidak takut dikalahkan oleh smartphone karena punya keunggulan tersendiri.
superzoom kamera

Lahirnya Kamera Mirorless
kamera mirorless pertama kali diusung oleh olympus dengan  seri PEN-nya, dahulu banyak yang mentertawakan system mirrorless ini, tapi sekarang banyak produsen yang memproduksi kamera ini.  Menurut saya kamera mirorless adalah kamera masa depan, dan mungkin puluhan tahu kedepan fungsinya dapat menggantikan kamera DSLR dimasa mendatang, kamera Mirrorless ini unik, Menggabungkan ringkasnya kamera pocket dengan kualitas foto yang bagus seperti DSLR karena sensor yang dipakai sama besar. "Kenapa sih kamera mirorless bisa kecil?", kamera ini hanya membuang sistem penta prisma yang membuat ukuran kamera menjadi besar, sehingga ukuran kamera bisa menjadi lebih ringkas dan flange lensa bisa menjadi lebih pendek.

http://triansyahrully.files.wordpress.com/2013/10/wpid-mirror-less-structure-copy.jpg
sistem mirrorless
 Kamera LYTRO
Menurut saya kamera ini juga angat unik, biasanya kita menentukan blur baru menjepret, dengan lytro kita menjepret dahulu baru menentukan blur dan fokus.
kamera lytro 
Fitur WiFi
Bila Fitur Wifi dahulu hanya ada di laptop dan Handphone untuk berinternet, kini kamera juga memiliki fitur Wifi, apakah juga untuk mengakses internet? lebih dari itu banyak hal dapat dilakukan dari kamera berfitur Wifi, selain untuk mengirim foto langsung ke gadget anda langsung tanpa melalui proses transfer ke komputer tapi anad juga bisa memaki samartphone atau tab anda menjadi remote control untuk kamera, yang benar??? benar, tak hanya membidik dan menjepret dengan layar hanphone tetapi juga mengatur iso,speed dan diafragma walaupun jarak anda beberapa meter dari kamera. Untuk bukti anda dapat menonton http://www.youtube.com/watch?v=peEM9aB58f0
penggunaan smartphone sebagai remote control
berikut adalah fitur kamera dari masa kemasa, semoga bisa menambah pengetahuan dan berguna bagi anda, mohon koreksi anda bila ada kesalahan dari informasi saya, terima kasih.